Sabtu, 13 November 2010 | By: mefri unzon

Blog, Sebuah Budaya Baru Pemberitaan

Disadari atau tidak, sebenarnya salah satu penyebab ketertinggalan bangsa timur dari bangsa barat adalah salah satu budayanya yang sangat tertutup. Budaya yang mengajarkan untuk membatasi diri dalam segala hal ini nyata-nyata telah membuat batas perkembangan bagi pribadi itu sendiri. Sejarah menunjukkan, pembatasan diri yang dilakukan di masa lampau pun telah banyak menghambat perkembangan sebuah bangsa. Tembok China yang dibangun untuk mengatasi serangan musuh ternyata juga membatasi perkembangan bangsa di dalamnya pada masa lampau. Begitu pula tembok Jerman Barat-Jerman Timur, dan masih banyak lagi simbol 'batas' yang pada akhirnya benar-benar telah membatasi sebuah perkembangan.
Namun kita patut bersyukur atas berkembangnya teknologi, terutama teknologi informasidi masa kini, di mana mengijinkan kita untuk terbebas dari 'batas-batas' tersebut. Kini budaya yang berkembang adalah sebaliknya, perkembangan teknologi informasi melaluiblog telah memberikan berita baik bagi bagi sebuah arti lintas batas. Generasi muda tidak dapat lagi diajarkan untuk bersembunyi di balik 'tembok'-nya, justru yang harus dilakukan saat ini untuk berkembang adalah sebaliknya, membuka diri dan berbagiinformasi dengan dunia secara luas. Dan untuk saat ini blog telah memenuhi semua kebutuhan itu. Siapa pun orangnya kini dapat dengan bebas mengemukakan pendapat dan pemikirannya, berbagi ide dan pengalaman, berbagi minat dan berita, yang kesemuanya itu dilakukan melalui blog.
Bahkan kini blog telah dianggap sebagai sebuah media jurnalistik baru yang independen. Seperti yang dilansir KCM pada 15 Oktober yang lalu, di Amerika hal ini ditandai dengan pemberian kartu pers dari Presiden Amerika Serikat kepada dua orang blogger untuk meliput jalannya pengadilan atas Mantan Kepala Staff Gedung Putih, Lewis 'Scooter' Libby. Selain itu masih banyak aktifitas pemberitaan para blogger yang pada kenyataannya terkadang jauh lebih menarik daripada sebuah versi online media cetak profesional sekalipun. Mengapa bisa demikian? Karena dalam sebuah blog, blogger tidak dibatasi ataupun dikekang oleh berbagai macam peraturan dan standart operasional yang kaku. Para blogger bebas menyuarakan apa yang mereka anggap benar atau salah tanpa harus bersandar pada nilai normatif tertentu. Tidak terkecuali mereka juga bebas memberitakan hal-hal yang bersifat 'out of record', dan membahasnya dari sudut pandang mereka. Nilai kebebasan dalam saling berbagi pendapat maupun informasi telah menjadikan blogsebagai sebuah budaya baru dalam pemberitaan yang mungkin dapat dirasakan masyarakat sebagai sesuatu yang jauh lebih menarik.

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "